
Palembang(16/10/2022). Kelompok Kerja Implementasi Kurikulum Merdeka yang dikomandoi Bapak Aminuddin, S.Pd., S.IP., MM. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin mengikuti Bimbingan Teknis Penguatan Komunitas Belajar Implementasi Kurikulum Merdeka di Hotel Aryaduta Palembang. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 16-18 Oktober 2022 bertujuan memberikan pemahaman yang baik tentang implementasi Kurikulum Merdeka kepada Komunitas Belajar di Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Selatan.
Komunitas Belajar merupakan sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah di mana mereka berpartisipasi aktif. Pada implementasinya, komunitas belajar dapat mendiskusikan dan menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi. Arah kegiatan mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik, memfasilitasi anggota komunitas untuk terus belajar, mendorong peningkatan kompetensi anggota lewat diskusi dan sharing, serta mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari-hari.
Pada acara yang dibuka oleh Direktur Pendidikan Khusus, Dr. H. Yaswardi, M.Si dilakukan penandatangan komitmen bersama mendukung implementasi kurikulum merdeka antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan Daerah. Masing-masing utusan dari Kabupaten/Kota menyatakan komitmen mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin menyampaikan bahwa, wujud dukungan itu dengan membentuk Pusat Sumber Belajar. Komunitas belajar yang terbentuk diharapkan dapat memaksimalkan perannya dalam memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka. Dengan belajar bersama, diharapkan anggota komunitas akan lebih mudah memahami materi-materi terkait Kurikulum Merdeka. Para anggotanya juga bisa saling berbagi praktik baik pengimplementasian Kurikulum Merdeka yang telah mereka lakukan di sekolahnya. Selain itu, komunitas belajar bisa memfasilitasi pengembangan perangkat ajar yang dapat digunakan dan disesuaikan untuk kepentingan pembelajaran seperti alur tujuan pembelajaran, modul ajar, modul projek, bahan ajar serta bahan asesmen dan refleksi pembelajaran teman sejawat secara kolaborasi. (dok.fh)